selamat datang diduniaku..
Dunia dimana kita mengumpulkan keping-keping kisah yang pada akhirnya kita rajut menjadi sebuah cerita.
Yup!..hidup hanyalah sebuah cerita dari penggalan kisah yang kita kumpulkan.sadarilah itu...!

Senin, 24 Agustus 2015

Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas

Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

TIBA-TIBA LANTAI MENGEPUL. MEMANDANG KE BAWAH WIRO MELIHAT LINGKARAN PUTIH DI SEKELILING KAKINYA BERUBAH MERAH LALU WUSSS! SATU LINGKARAN API MENJULANG KE ATAS SETINGGI KEPALA! WIRO SEKARANG BENAR-BENAR SADAR KALAU DIRINYA TELAH MASUK DALAM JEBAKAN KEN PARANTILI. NYALA KOBARAN API YANG HANYA SATU JENGKAL MENGITARI TUBUHNYA MEMBUAT WIRO, SEPERTI DIPANGGANG. "SELIR JAHANAM! JANGAN HARAP KAU BISA LOLOS DARI TANGANKU!" RUTUK WIRO. DIA CEPAT MENJEJAKKAN DUA KAKI KELANTAI, SIAP MELOMPAT KELUAR DARI LINGKAR KOBARAN API. TAPI ASTAGA! DUA KAKI TAK MAMPU BERGERAK! DUA TELAPAK KAKI LAKSANA DIPANTEK KE LANTAI!



SATUSEPERTI dituturkan dalam Episode "Sesajen Atap Langit", ketika berada di kawasan Candi Plaosan Lor, Wiro dan kawan-kawan kedatangan seorang perempuan muda cantik jelita mengaku bernama Ken Parantili dan merupakan selir pertama Penguasa atau Raja Negeri Atap Langit.

Gadis ini datang dengan duduk berjuntai di batang kayu pohon Beringin yang melayang di udara, membekal maksud meminta budi pertolongan Pendekar 212 untuk menyelamatkan dirinya dari pembunuhan yang bakal dilakukan oleh Penguasa Negeri Atap Langit. Ketika
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #181 : Selir Pamungkas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 21 Agustus 2015

Hampa

Hampa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur sambil meraih handphone-ku yang berdering nada panggilan dari Ari –sahabatku- sambil menghela nafas panjang aku menekan tombol hijau dan meletakkannya di telinga sebelah kiri.

“Halo!” Jawabku malas.
“Halo! Bro, lo di mana?” Tanya Ari dari seberang saluran telepon.
“Di rumah.” Jawabku singkat.
“Gue lagi di tempat tongkrongan biasa. Kenapa lo nggak ke sini?”
“Nggak tau nih, gue lagi males banget ke tempat tongkrongan. Besok aja gue ke sananya.”
“ Ah! Nggak asik lo! Yaudah deh ntar gue bilang ke anak-anak kalo lo lagi nggak enak badan.”
“Iya, thanks ya bro.” Jawabku singkat sambil mengakhiri pembicaraan dengan menekan tombol merah. Kulempar handphone-ku ke sisi kanan tempat tidur yang sebelumnya telah kumatikan, saat ini aku sedang tidak ingin diganggu.

Akhir-akhir ini perasaanku selalu gelisah tak menentu, entah apa yang terjadi padaku saat ini. Aku merasa hidupku terasa hampa, tak ada yang istimewa dari hidup seorang remaja berusia tujuh belas tahun sepertiku yang setiap hari kerjanya hanya bersenang-senang bersama teman se-genk, meminta uang saku lebih ke
... baca selengkapnya di Hampa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 17 Agustus 2015

C3 (Cinta Chandra dan Citra)

C3 (Cinta Chandra dan Citra) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Memiliki seorang sahabat itu rasanya memang sangat indah. Terlebih karena sudah bersahabat sangat lama, yaitu dari mereka terlahir. Yang satu merupakan anak yang berkepribadian pemberani sedangkan yang satu laginya kurang memiliki sifat berani. Si pemberani ini namanya Chandra. Cowok berpostur tinggi 178 cm nan gagah ini sering sekali berpergian dan bergaul dengan banyak orang. Gak heran kalau dia banyak memiliki teman.

Chandra memliki seorang sahabat yang bernama Dicky. Dia memiliki postur lebih rendah 20 cm dari Chandra. Namun hal ini tidak membuat Dicky menjadi rendah diri. Mereka terus berteman sampai pada akhirnya Chandra menemukan pujaan hatinya. Dia sering cerita pada Dicky. Karena apa? Ya.. karena mereka bersahabat lama. Setiap hal yang terjadi pada Chandra pasti Dicky selalu tahu lebih dahulu dari orang lain. Begitu juga sebaliknya.

Gadis yang kini menjadi pujaan hati Chandra itu bernama Citra. Gadis ini tidak terlalu tinggi dari Chandra, dengan menggunakan jilbab dan kulit yang sawo matang. Gadis ini mampu mengalihkan dunianya. Banyak hal yang mereka lalui bersama. Mengerjakan hal hal positif, pergi jalan untuk menenangkan fikiran. Setiap masalah mereka lalui bersama. Ketika Citra mulai lelah dengan hidupnya yang sunyi sepi, Chandra selalu memberikan semangat dengan warna warni kasih sayangnya. Hal itu yang membuat Citra terus merasa nyaman untuk tetap bersamanya.

Namun dibalik sifatnya yang pedul
... baca selengkapnya di C3 (Cinta Chandra dan Citra) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 06 Agustus 2015

Wiro Sableng #16 : Hancurnya Istana Darah

Wiro Sableng #16 : Hancurnya Istana Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

DEBUR OMBAK memecah di pantai dan memukul lamping batu-batu karang terdengar abadi di udara pagi yang segar cerah. Kira-kira lima ratus tombak dari pantai tampaklah berdiri sebuah bangunan besar dikelilingi tembok tinggi sepuluh tombak. Baik-bangunan maupun temboknya seluruhnya berwarna merah.

Di daerah pantai seperti itu biasanya hampir tak pernah ditumbuhi pohon-pohon lain selain pohon kelapa. Namun adalah satu kenyataan aneh karena di Iuar tembok yang mengelilingi bangunan besar tadi tumbuh berkeliling dua puluh satu pohon beringir raksasa. Bila angin bertiup dari laut, daun-daun pohon beringin bergemerisik keras, akarakar gantungnya bergoyang-goyang deras. Semua ini menimbulkan suasana yang menyeramkan. Di samping itu, setiap angin bertiup maka menebarlah bau busuk dan anyir dari jurusan bangunan berwarna merah itu.

Bila seseorang mendekati tembok dan bangunan di tepi pantai sunyi itu, pastilah dia akan terkejut dan berdiri bulu tengkuknya. Akan goyah lututnya lalu akan lekas-lekas mengambil langkah seribu. Betapakan tidak! Warna merah pada atap, tembok dan setiap sudut bangunan besar bukanlah warna cat atau kapur, tetapi darah! Lapisan darah inilah yang menjadi sumber bau busuk dan amis menjijikkan serta meng
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #16 : Hancurnya Istana Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1